Rabu, 06 Agustus 2014

KEUNGGULAN & KEKURANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN GALVALUM

KELEBIHAN & KEKURANGAN BAJA RINGAN GALVALUM
Setiap bahan konstruksi yang digunakan dalam membangun rumah anda pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya baik dari kekuatan, keindahan bentuk atau yang lainnya. Begitu juga dalam penggunaan rangka atap baja.
Konstruksi BAJA RINGAN GALVALUM sudah diuji coba melalui penelitian yang dilakukan oleh para ahli selama bertahun-tahun dan telah lolos uji kekuatan serta lolos pengujian yang berhubungan dengan keselamatan manusia.
Jika kita perbandingkan dengan struktur rangka atap dengan bahan dasar kayu, maka penggunaan rangka BAJA RINGAN GALVALUM akan mempunyai perbandingan yang berbeda dari cara pandang setiap penggunanya.  Mungkin bisa dikatakan tergantung akan lokasi dan biaya produksi untuk mendatangkan material tersebut.
Kelemahan konstruksi atap BAJA RINGAN GALVALUM dibandingkan dengan konstruksi atap kayu seperti dalam hal suhu yang cenderung menyerap panas lebih banyak dibandingkan dengan kayu. Hal itu juga bergantung terhadap lokasi rumah, yaitu pada daerah iklim tropis atau bukan tropis.
Selain itu, masalah biaya menjadi kekurangan yang lain karena pemasangannya memerlukan keahlian khusus atau tukang yang terlatih sehingga biaya pemasangan rangka atap BAJA RINGAN GALVALUM lebih tinggi dibandingkan dengan rangka atap dari material kayu.
Patut pertimbangkan nilai keuntungan dari penggunaan material BAJA RINGAN GALVALUM ini ketimbang material kayu yang sering diganggu rayap sehingga memerlukan perawatan dan bahkan penggantian menyeluruh pada jangka waktu tertentu.
Betapa dahsyatnya akibat dari serangan rayap di rumah Anda?. Lemari pakaian akan menjadi hancur dan seluruh pakaian beraroma lembab. Akan parah lagi kalau rayap itu menyerang rangka atap rumah kita yang menahan beban genteng yang demikian berat. Bayangkan jika ratusan keping genteng tersebut ambruk ke bawah menimpa seisi rumah hanya karena ulah rayap.
Solusinya adalah rangka atap BAJA RINGAN GALVALUM atau light steel frame. Material rangka atap ini terbuat dari bahan dasar baja dengan campuran zinc dan aluminium atau zinc-alum. Material ini sudah diproduksi secara massal di Indonesia.
Rangka baja ini terdiri dari lempengan-lempengan panjang dengan profil yang bervariasi bentuk dan ukurannya sesuai fungsi masing-masing struktur rangka atap. Untuk kuda-kuda atau rangka utama dan gording, profil baja ringan ini biasanya berbentuk “I” atau “U” terbalik dan memiliki ukuran yang lebih besar. Sedangkan reng untuk pengikat kuda-kuda dan gording yang posisinya melintang di atas kuda-kuda dan gording, serta mengikat kuda-kuda dan gording tersebut hingga membentuk suatu kerangka yang kokoh. Lempengan reng adalah profil yang paling kecil bentuk dan ukurannya. Fungsinya sebagai penahan genteng atau jenis atap lainnya dan sebagai pengatur jarak setiap baris genteng agar lebih rapi dan lebih pas perletakannya.
Kelebihan dari material rangka atap BAJA RINGAN GALVALUM ini ialah bobot beratnya yang demikian ringan dibandingkan dengan material rangka atap lainnya. Dengan daya tahan terhadap tekanan dan tarikan yang lebih unggul daripada material rangka kayu serta bobot materialnya sendiri yang demikian ringan, rangka atap baja ringan mungkin menjadi pilihan utama para developer dan pemilik rumah di kemudian hari.
Dengan sistem pabrikasi dan perakitan yang begitu efisien dan praktis, rangka atap BAJA RINGAN GALVALUM dapat memenuhi tuntutan akan efisiensi waktu dalam penyelesaian suatu gedung. Rangka atap BAJA RINGAN GALVALUM diset sesuai spesifikasi yang tertuang dalam gambar detail mengikuti bentuk dan ukuran yang terinci. Dalam bentuk yang hampir atau telah utuh setelah diikat dan disatukan oleh jepitan sekrup atau sejenisnya, material rangka atap BAJA RINGAN GALVALUM dinaikkan pada posisinya di atas pasangan dinding bata atau balok beton. Setelah berada pada dudukan yang tepat, lalu dilakukan pengikatan  mengikuti prosedur teknis selanjutnya.
Dengan sistem pabrikasi ini, rangka atap BAJA RINGAN GALVALUM dapat dikerjakan terlebih dahulu atau bersamaan dengan dimulainya pekerjaan awal pembangunan suatu gedung, sebagai contoh saat dilakukan galian fondasi atau pelaksanaan tiang pancang. Dan ketika pemasangan dinding bata telah mencapai level tertentu yang diinginkan, rangka atap baja ringan siap ditempatkan pada posisinya.
Namun, sistem pabrikasi yang efisien dan praktis tidak berarti lepas dari berbagai kendala atau kekurangan. Meskipun perakitan telah mencapai kesempurnaan dan presisi yang tinggi, problem lain telah menanti. Masalah yang paling umum ialah tidak adanya presisi pada garis level pasangan dinding bata atau balok beton yang menjadi tempat dudukan kuda-kuda rangka atap BAJA RINGAN GALVALUM tersebut. Dengan demikian, diperlukan revisi berupa penambalan, pengganjalan, ataupun pembobolan dan pemangkasan di bagian-bagian yang tidak level.
Sering dijumpai pemuntiran pada bagian rangka atau profil baja tertentu akibat kecerobohan pemasangan, yang sangat fatal adalah kelalaian dalam peletakan posisi profil baja yang berfungsi sebagai reng. Hal itu mengakibatkan kurang rapinya pemasangan genteng pada tahap selanjutnya.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memakai material BAJA RINGAN GALVALUM produksi suatu pabrik atau industri tertentu sebagai rangka atap. Setiap produsen memproduksi material ini dengan profil yang berbeda bentuk atau cetakannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih material BAJA RINGAN GALVALUM yang kuat berdasarkan perhitungan struktur bentuk profilnya.
Hindari jatuhan adukan semen pada profil saat melakukan plesteran dinding atau ketika pemasangan nok genteng. Adukan semen yang jatuh, selain mengganggu kebersihan dan kerapian perangkat kuda-kuda, memiliki daya lekat yang sangat kuat dan dapat, yang mengakibatkan kerusakan pada lapisan coating material BAJA RINGAN GALVALUM tersebut. Lapisan atau coating berfungsi lapisan anti karat sebagai pelindung material BAJA RINGAN GALVALUM dari proses korosi atau karat sehingga daya tahan material BAJA RINGAN GALVALUM terhadap karat menjadi empat kali lipat daripada baja biasa.
Sangat penting untuk tidak melakukan goresan apa pun terhadap lempengan profil rangka atap BAJA RINGAN GALVALUM. Proses karat biasanya akan muncul pada lubang-lubang bekas bor untuk pemasangan sekrup lantaran di bagian ini lapisan coating telah terkelupas.

Tidak ada komentar: